Tentu, mari kita pahami bersama apa itu “Olahraga Masyarakat” berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Kita akan coba jelaskan sejelas mungkin agar siapa pun yang mungkin belum familiar dengan bahasa hukum bisa menangkap intinya dan tahu bagaimana menginterpretasikan peraturan ini.
Apa Itu Olahraga Masyarakat?
Bapak/Ibu sekalian, dalam undang-undang ini, “Olahraga Masyarakat” dijelaskan sebagai segala kegiatan olahraga yang dilakukan oleh masyarakat. Kuncinya di sini adalah kegiatan ini berdasarkan pada kegemaran dan kemampuan yang tumbuh serta berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat. Bayangkan saja, kegiatan ini dilakukan secara terus-menerus dengan tujuan utama untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan. Jadi, ini bukan tentang kompetisi tingkat tinggi, melainkan tentang aktivitas fisik yang menyenangkan dan bermanfaat bagi banyak orang di lingkungan kita.
Dalam ruang lingkup olahraga secara umum, Olahraga Masyarakat merupakan salah satu dari tiga jenis utama kegiatan olahraga, selain Olahraga Pendidikan dan Olahraga Prestasi. Bahkan, Olahraga Rekreasi, atau sebutan lain yang sudah ada sebelumnya, kini juga termasuk dalam kategori Olahraga Masyarakat ini. Ini menunjukkan betapa luasnya cakupan olahraga yang bertujuan untuk memassalkan aktivitas fisik di tengah-tengah kita.
Siapa Saja yang Bisa Melaksanakan Olahraga Masyarakat?
Fleksibilitas adalah salah satu ciri khas Olahraga Masyarakat. Kegiatan ini bisa dilaksanakan oleh siapa saja (Setiap Orang), satuan pendidikan (sekolah atau kampus), lembaga, perkumpulan, atau bahkan Organisasi Olahraga. Ini berarti, inisiatif bisa datang dari berbagai pihak, baik individu maupun kelompok.
Apa Tujuan Utama Olahraga Masyarakat?
Undang-undang ini merinci dengan jelas tujuan dari Olahraga Masyarakat, yang sangat berorientasi pada kemaslahatan bersama:
- Membudayakan Aktivitas Fisik: Ini adalah upaya agar bergerak dan berolahraga menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup kita sehari-hari.
- Menumbuhkan Kegembiraan: Olahraga seharusnya tidak menjadi beban, tapi sumber kebahagiaan dan kesenangan.
- Mempertahankan, Memulihkan, dan Meningkatkan Kesehatan serta Kebugaran Tubuh: Ini adalah manfaat fisik paling mendasar yang ingin dicapai, yaitu menjaga dan memperbaiki kondisi fisik kita.
- Membangun Hubungan Sosial: Melalui olahraga, kita bisa berinteraksi, bertemu teman baru, dan mempererat tali silaturahmi.
- Melestarikan dan Meningkatkan Kekayaan Budaya Daerah dan Nasional: Beberapa jenis olahraga masyarakat mungkin berakar dari tradisi lokal, sehingga kegiatannya juga turut melestarikan budaya.
- Mempererat Interaksi Sosial yang Kondusif dan Memperkukuh Ketahanan Nasional: Semangat kebersamaan dalam olahraga dapat memperkuat solidaritas dan daya tahan bangsa.
- Meningkatkan Produktivitas Ekonomi Nasional: Ya, bahkan olahraga masyarakat bisa berkontribusi pada ekonomi, misalnya melalui kegiatan yang menggerakkan sektor tertentu.
Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengembangan Olahraga Masyarakat
Undang-undang ini menegaskan bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat memiliki kewajiban untuk menggali, mengembangkan, dan memajukan Olahraga Masyarakat. Artinya, pengembangan olahraga ini adalah tanggung jawab bersama.
Pengembangan Olahraga Masyarakat ini dianggap sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan di bidang kesehatan. Fokus utamanya adalah untuk memassalkan olahraga, yaitu membuat olahraga digemari dan dilakukan oleh sebanyak mungkin orang, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, kebugaran, kegembiraan, dan hubungan sosial.
Dalam melaksanakan pengembangan ini, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat harus membangun serta memanfaatkan potensi sumber daya, Prasarana Olahraga (tempat/ruang), dan Sarana Olahraga (peralatan) yang tersedia bagi masyarakat.
Untuk olahraga masyarakat yang bersifat tradisional, undang-undang secara khusus menyatakan bahwa pembinaan dan pengembangannya dilakukan dengan menggali, mengembangkan, melestarikan, dan memanfaatkan olahraga tradisional yang ada di tengah masyarakat. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap kekayaan budaya kita.
Prinsip-prinsip Pelaksanaan Olahraga Masyarakat
Agar Olahraga Masyarakat ini bisa sukses dan berkelanjutan, undang-undang menetapkan beberapa prinsip penting yang harus diperhatikan:
- Mudah: Kegiatan harus mudah diakses dan dilakukan oleh siapa saja.
- Murah: Biaya yang terlibat harus terjangkau, bahkan gratis, agar tidak memberatkan masyarakat.
- Menarik: Kegiatan harus dibuat semenarik mungkin agar banyak orang tertarik untuk ikut serta.
- Manfaat: Tentu saja, kegiatan harus memberikan manfaat yang jelas, baik bagi kesehatan maupun sosial.
- Massal: Tujuannya adalah melibatkan sebanyak mungkin orang.
Membentuk Perkumpulan Olahraga Masyarakat
Setiap individu atau kelompok yang melakukan Olahraga Masyarakat diberi kebebasan untuk membentuk perkumpulan Olahraga Masyarakat. Ini bisa berupa sanggar atau klub, yang didirikan untuk mewujudkan kesamaan maksud dan tujuan dalam bidang Olahraga Masyarakat. Perkumpulan ini bahkan bisa menerima bantuan pendanaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), asalkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ketentuan Khusus untuk Olahraga Masyarakat yang Berisiko Tinggi
Untuk jenis Olahraga Masyarakat tertentu yang mungkin mengandung risiko terhadap kelestarian lingkungan, pemeliharaan prasarana dan sarana, serta keselamatan dan kesehatan, ada kewajiban khusus yang harus dipenuhi oleh penyelenggaranya:
- Menaati Ketentuan dan Prosedur: Penyelenggara wajib mematuhi aturan dan prosedur yang ditetapkan sesuai dengan jenis olahraga tersebut.
- Menyediakan Instruktur atau Pemandu Kompeten: Harus ada instruktur atau pemandu yang memiliki kualifikasi atau sertifikat kompetensi sesuai jenis olahraga yang dilaksanakan.
- Menyediakan Tenaga Kesehatan Kompeten: Penting sekali untuk menyediakan tenaga kesehatan yang kompeten, seperti dokter, perawat, dan/atau terapis, untuk mengantisipasi risiko kesehatan atau cedera.
Pelaksanaan olahraga berisiko ini juga harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perkumpulan atau Organisasi Olahraga terkait, serta didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi Keolahragaan. Ini menunjukkan bahwa meskipun berorientasi pada masyarakat, aspek keamanan dan profesionalisme tetap dijaga.
Integrasi dengan Pembangunan Nasional dan Teknologi
Pengembangan Olahraga Masyarakat tidak berdiri sendiri. Ia didorong untuk mendukung pengembangan Industri Olahraga secara keseluruhan. Selain itu, pemerintah juga membina dan mengembangkan olahraga yang berbasis teknologi digital/elektronik, yang diselenggarakan dalam lingkup Olahraga Prestasi, Olahraga Pendidikan, dan juga Olahraga Masyarakat. Penting dicatat bahwa meskipun menggunakan teknologi, kegiatan ini tetap berorientasi pada kebugaran, kesehatan, dan interaksi sosial.
Untuk mendukung kebijakan keolahragaan nasional, termasuk Olahraga Masyarakat, Pemerintah Pusat menjamin ketersediaan data melalui pembentukan sistem data Keolahragaan Nasional terpadu. Sistem ini memuat data pemetaan potensi dalam pembinaan dan pengembangan Olahraga Masyarakat, yang nantinya menjadi dasar pengambilan kebijakan dan mempermudah akses data bagi masyarakat dan Industri Olahraga.
Secara ringkas, Undang-Undang ini memberikan kerangka yang komprehensif bagi pengembangan Olahraga Masyarakat, tidak hanya sebagai aktivitas fisik, tetapi juga sebagai pilar penting dalam pembangunan kesehatan, sosial, budaya, dan bahkan ekonomi bangsa, dengan dukungan teknologi dan prinsip-prinsip yang kuat.